Skip to main content

The Greatest Power of Dongo



Dongo, Pukul 02.30 dini hari. Malam terasa begitu sunyi dan tenang seperti malam-malam biasanya. Langit terang oleh cahaya bulan yang menimpa awan. Bayangan awan tampak berjalan beriringan di atas tanah dan pohon-pohon yang mengikuti arah angin bertiup. Taburan bintang di langit tampak bersaing memancarkan cahaya masing-masing . Suara Owl nyaring terdengar. Menandakan semua warga Dongo telah tertidur lelap. Seperti tiada tanda kehidupan. Yang ada hanya beberapa warga yang berjaga ditengah kesunyian malam yang semakin kelam. Tidak ada lagi yang dapat di jangkau mata. Warga percaya, di malam ini jika sampai kicauan Owl terdengar masih ada warga yang belum tidur, maka bayangan mereka akan di curi oleh Medi. Malam ini adalah malam suci dimana roh para leluhur berjaga melindungi Desa dari Medi sang Penjagal. Medi adalah makhluk yang hidup dengan memakan bayangan manusia. Kehilangan bayangan adalah sama dengan kehilangan nyawa. Dan tidak akan berenkarnasi bagi manusia yang mati karena bayangannya di curi oleh Medi.  Jika ada warga yang masih belum tidur hingga tengah malam, maka mereka akan segera tidur setelah meminum ramuan seduhan buah Zaqqum. Buah yang hanya tumbuh di dalam Dust.
Angin mulai berhembus lebih cepat dari sebelumnya. Bayangan awan yang berjalan menghilang tiba-tiba bersama cahaya bintang yang seakan ditelan bayangan gelap. Rintik hujan mulai menempa pepohonan dan membasahi dedaunan. Aroma khas tanah yang terkena tetesan air hujan begitu terasa. Suara Owl sayup terdengar dari kejauhan tertutup hujan yang turun semakin deras. Sosok bayangan terlihat berlari dari kejauhan. Tiba-tiba kesunyian terpecah oleh teriakan seorang pemuda yang terengah-engah jatuh tersungkur berkali-kali. Seorang pemuda yang berlari seakan mengejar bayangannya sendiri sambil berteriak. Pemuda yang tanganya menggenggam benda terlarang. Dia adalah anak dari keluarga Reka, Sheba. Dia meneriakkan sebuah nama. "Sapiens, Sapiens. Dia telah kembali dengan tanda itu". Riuh seketika para pria yang berjaga dan warga Dongo geger berhamburan keluar dari Tako sambil membawa senjata untuk melindungi diri. Seolah ada sesuatu yang mengancam. Anak-anak ketakutan dan menangis dalam dekapan Misha-nya. Ternak-ternak gelisah dan geger seakan merasakan aura negatif akan hadirnya makhluk legenda yang paling di takuti. Kesunyian dan ketenangan yang sebelumnya menyelimuti desa berubah menjadi rasa takut yang luar biasa. Para warga berbondong-bondong menuju asal teriakan.
Sheba terus saja meneriakan kalimat yang sama di tengah hujan deras yang mengguyur seraya berlari mencari perlindungan. Para warga menemukan Sheba tengah berlari keluar dari Dust (hutan) dengan terpincang-pincang dan darah mengalir di satu sisi lengannya. Setelah melewati gerbang Dongo , Sheba langsung mendekap erat ayahnya yang sebelumnya telah dia lihat dari kejauhan menggenggam Tonu(obor). "Sapiens, Sapiens. Dia telah datang dengan tanda itu, Misque(sebutan ayah di Dongo)". Warga Dongo kaget dan terlihat ketakutan seakan sudah tahu maksud dari ucapan Sheba. Mereka hanya diam dan saling menatap satu sama lain. Perasaan cemas, takut dan pasrah terlukis jelas di wajah warga Dongo. Saat sheba kembali mengucapkan kata yang sama para warga kembali memperhatikan setiap detail kata yang keluar dari mulut Sheba untuk memastikan dan meyakinkan apa yang mereka dengar . Tiba-tiba Sheba tersungkur hilang kesadaran dan jatuh. Ayahnya dengan reflek seketika menangkap Sheba, anaknya yang baru saja keluar dari Dust dengan barang terlarang digenggamannya.

Kabut mulai turun. Suasana kembali tenang. Hujan lebat yang sebelumnya mengguyur Dongo telah reda. Levu(kunang-kunang warna-warni) mulai bermunculan seakan menegaskan bahwa hujan tidak akan turun lagi untuk malam itu. Para warga memutuskan untuk kembali ke Dongo dan kembali ke Tako-nya masing-masing. Dan beberapa warga tetap berjaga.
Dongo dulunya adalah sebuah wilayah perairan yang timbul menjadi daratan yang di kelilingi oleh laut luas dengan parit di sepanjang pantai. Di bagian timur Dongo terdapat sebuah hutan yang di sebut Dust dan danau. Dust adalah sebuah hutan keramat bagi penduduk Dongo. Di dalam Dust tumbuh sebuah pohon tua keramat yang di namakan pohon Zaqqum oleh penduduk Dongo. Di sekeliling pohon Zaqqum adalah danau Tigris. Menurut legenda penduduk Dongo, asal mula kehidupan di Dongo adalah dari pohon Zaqqum. Mereka meyakini dulunya danau Tigris telah di racuni oleh seorang Dewa yang murka. Dan Dewa lainnya mengorbankan dirinya untuk mensucikan danau Tigris dengan jelma'an sebagai pohon Zaqqum. Warga Dongo percaya bahwa akar pohon Zaqqum telah menyerap racun yang ada pada danau Tigris. Sehingga danau Tigris kembali suci dan bahkan lebih bening dari pada sebelum di racun. Pohon Zaqqum juga merupakan sumber kesuburan tanah Dongo. Mereka juga meyakini rasa manis dan aroma harum pada danau Tigris berasal dari pohon Zaqqum. Dan sejak adanya pohon Zaqqum, tanah Dongo menjadi lebih subur dari sebelumnya. Dan karena air suci dari danau Tigris yang setiap hari di konsumsi oleh penduduk Dongo tersebut memberikan mereka umur yang lebih panjang di banding penduduk di daerah lain.

Tiga pemuda telah tergeletak dengan darah yang keluar dari tiap lubang hidung, telinga, dan mata di bawah pohon Zaqqum yang di keramatkan oleh warga. Gemorah, ishk, dan Ashed telah mati. Di samping jasad Gemorah, Ishk, dan Ashed berdiri sesosok tubuh tegap menghadap pohon Zaqqum di tengah danau Tigris. Bayangan hitam melayang-layang mondar-mandir seolah menyerap energi tiga pemuda yang tengah tergeletak. Beberapa saat kemudian, bayangan hitam yang melayang masuk ke dalam tubuh sesosok tubuh yang berdiri kemudian menghilang.
Intermezzo….

Namaku Dimas Haryoseno. Aku bisa melihat bayangan. 

Comments

Popular posts from this blog

Info Lowongan Kerja PT. SAI APPAREL INDUSTRIES GODONG GROBOGAN

PT. SAI APPAREL INDUSTRIES Godong mulai membuka lowongan pekerjaan untuk beberapa divisi. Pabrik garmen yang berlokasi di desa Harjowinangun kecamatan Godong, Kabupaten grobogan ini menurut petugas lapangan akan mulai beroprasi sekitar bulan November atau akhir tahun ini. Jika teman-teman ingin melamar segera persiapkan kebutuhan berkas antara lain; Surat Lamaran kerja, fc. KTP 3 lembar, Pas Foto 3x4 3 lembar, fc. ijasah, fc. KK, CV atau daftar riwayat hidup, fc. Akte Lahir, fc. SKCK, Keterangan Vaksin Corona, dan Surat keterangan Dokter. Persyaratan tersebut wajib dipenuhi karena jika tidak maka tidak akan diproses. Kemudian menunggu untuk dipanggil sebagai proses recruetment ketahap selanjutnya apakah akan di terima atau tidak. Jika teman-teman belum membuat Surat Keterangan Dokter atau baru akan bermaksud membuatnya dihari dimana akan melamar kerja, maka bisa di Puskesmas Kebonagung. Tapi tentu saja ada biaya yang harus ddikeluarkan yaitu sebesar kurang lebih Rp. 25.000,-. Hal itu ...

Pro-Kontra Undang-Undang No. 6 Tahun 2014 tentang Desa

Pro-Kontra UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa Setelah melalui perdebatan panjang selama 7 tahun akhirnya sidang paripurna DPR RI, Rabu 18 Desember 2013 menyetujui rancangan Undang-Undang Desa untuk disahkan menjadi Undang-Undang Desa. Ribuan Kepala Desa diseluruh Indonesia menyambut dengan gegap gempita dan penuh dengan sukacita , kecuali beberapa daerah. Keistimewaan Undang-Undang Desa Mengapa Undang-Undang Desa yang disahkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 15 Januari 2014 itu terasa begitu istimewa?  Bahkan berkali-kali Kepala Desa dari beberapa daerah di Indonesia berkumpul...

Hibah dan Bantuan Sosial

POLITISASI HIBAH/BANSOS Salah satu hal yang menarik dalam pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Tahun Anggaran 2012 di Propinsi dan Kabupaten/Kota adalah pembahasan anggaran terkait Pos Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial. Tarik ulur antara Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dengan Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Propinsi dan Kabupaten/Kota terkait dengan adanya ketentuan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 32 Tahun 2012 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang...